Tuesday 3 June 2008

Kucing, EURO dan Bangsa Bar-Bar

Genderang Kompetisi sepak bola antar negara di Benua Eropa sudah di mulai, seluruh mata di dunia tertuju kesana. Sepertinya sudah tidak sabar lagi untuk melihat para gladiator lapangan hijau mengolah sikulit bundar. Gaung perhelatan EURO 2008 bahkan tidaklagi dikonsumsi umat manusia, terutama laki-laki yang memang maniak bola, walau sudah punya bola. Animal yang memiliki instink yang paling tinggi inipun tidak ketinggalan, malah sampai tertidur membaca berita EURO. Para narapidana di dunia binatang mengajukan remisi atau paling tidak menyediakan layar lebar di sekitar ruang tahanan mereka. Potret semacam ini menunjukan perkembangan sepak bola sudah tidak bisa terbenndung lagi. Ini mungkin bisa dimaklumi karena masalah negara yang semakin kronis akibat komplikasi mencapai stadium 4, menjadikan masyarakat termasuk binatang mencari alternatif hiburan yang memasyarakat. Sepak bola memang tiada duanya, jadi kalau pusing selalu menndengar sembako naik, BBM naik, nontonlah sepak bola, tapi ingat jangan sampai menendang tv kalau jagoannya kalah. Karena sepak bola ada aturan mainnya, dan itu berlaku juga bagi penonton, agar tidak membuat situasi tidak fair, dan salingg serang antar suporter. Sepak bola sama seperti pancasila. bedanya yang satu mendunia, yang satu mengIndonesia. Kedua hal tersebut selalu di nodai dengan sikap manusia yang tidak bijaksana. Mungkin gambar mereka ini bisa jadi refleksi manusia-manusia yang berperilaku seperti bangsa bar-bar di hari ulang tahun lahirnya Pancasila 1 Juni 2008. Sambil mengelus dada saya berkata....COBAAAN...

0 comments