Thursday 19 June 2008

Cerita Zaenab Binti Beranyot

Raymond tidak berpikir panjang, ketika dia pulang dari tempat pacarnya di kampung sebelah, dengan wajah lunglai masuk rumah. Suara aneh dari teras rumah memcah keheningan malam yang waktu itu hampir pukul 23.00 WIB."hei...dari mana kamu...!" Raymond berhenti, "dari apel ma" jawab Raymond dengan santainya,dia tidak berpikir kalau itu ibu yang melahirkannya alias ibu kandung.Raymond seorang pria yang setengah mereng (gila) karena belum lama ditinggal pacarnya jadi TKI ke luar negeri (negeri Jiran ga jauh-jauh amat)dan Zainab, mahasiswa sebuah perguruan tinggi luntang lantung yang amat tersohor di kotanya.
Masing-masing orang, waktu idealnya pulang dari tempat apel jam 23.00 WIB. maklumlah hubungan yang baru seumur jagung biasanya dipenuhi dngan nuansa romantis dan saling memuji, namun bila ada kata-kata yang terpeleset seperti Kelik Pelipur Lara sering ucapkan untuk mengocok urat tawa kita, beliau itu seorang raja plesetan dari Jogja yang sudah sangat terkenal di dunia plesetan Republik Indonesia, beliau juga sudah menerorkan beberapa buku slepetan eh salah plesetan, situasinya jadi lain, mungkin runyam atau langsung bubar. Karena antara Raymond dan pacarnya sama-sama egois...ya sangat egois, bukan hanya itu keduanya sama-sama posesif, bila salah satu dari mereka ketahuan berhubungan bukan intim dengan maka yang ada hanya rasa curiga yang dilampiaskan melalui ungkapan emosi yang kadang sangat berlebihan.
Oh ya..saya hampir lupa, nama pacarnya Zainab binti Beranyut, wanita yang setahu sangat gatal dan super sok cantik, narsisme.Ah maaf terlalu memuji. Iya memang dia itu saya lihat sangat gimana gitu.bagi saya itu bukan type saya, walau harus mengomentari, karena bagi saya orang maksud saya perempuan seperti itu menyalahi kodratnya sebagai ibu yang bijaksana, seperti label blog saya ini, walau saya tidak tahu bijaksana itu sebenarnya kue apaan sih...?, yang jelas, saya tidak suka dengan perempuan kasar, sok cantik dan marah kalau di ingatkan, ketika pacaran terlalu kebablasan sehingga menyebabkan gangguan kevirginan dan kehamilan.
Kata Bang Mering Tribune Institute, "Ikan Toman di atas batang,Nuan Tenaang". ya saya juga mencoba untuk tenang dari komentar saya yang super resek dengan wanita seperti itu. Sungguh saya benci-benci sekali.
saya kuatir kelak dia jadi ibu, suaminya pasti senasib dengan Mas karyo, Uda' Faisal, bang Tigor dan Pak RT di komedi situasi Suami-Suami takut Istri yang ditayangkan oleh salah salah satu stasiun TV swasta Indonesia. Bahkan mungkin lebih galak dari itu, karena dalam komedi tersebut, para ibu yang super galak masih takut dengan mertua dan anak-anak mereka. berbeda dengan gambaran Zainab yang setiap hari kerjaanya bersoleh dan mendempul mukanya yang rada hitam, sehingga kelihatan paling tidak sedikit berwarna pink, dan kelihatan imut kayak cecurut (tikus got yang super bau, biasanya mencuri masuk ke dalam garasi rumah kakak saya).
Ini memang nisbi kawan, tapi patut untuk saya sendiri renungkan, karena seorang iu yang juga berasal dari seorang gadis dulunya semestinya belajar menjadi ibu sejak pacaran, bukan mnjadi abg dan semakin abg setelah pacaran, semua laki-laki ingin istrinya bijaksana dan perhatian dan sayangsama anak-anak mereka,suami sayang sama istrinya kalau sikap penyayang ada pada setiap sudut hati, hidup sederhanapun tak menjadi masalah kalau bukan dengan perempuan seperti Zainab Binti Beranyut. ah... daripada pusing mikirin zainab, mendingan tidur...



1 comments

  1. wah....wah......, kok posisi bobonya sudah sama persis dengan kucingnya? berarti anda termasuk orang yang sukses kesurupan kucing, hahahaha, manaduli.....?